Dosen Universitas Muhammadiyah Berau, Sayugo Adi Purwanto, S.E., M.M. berhasil menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi (DIE) dengan predikat cumlaude, pada sidang terbuka Program Studi DIE Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya, Kamis, 11 Desember 2024.
Sidang promosi doktor berlangsung dipimpin oleh rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., di Meeting Room, Lt. 1 Graha Wiyata Untag Surabaya.
Disertasi berjudul ‘Strategic Agility, Environmental Innovation dan Digital Capability Untuk Meningkatkan Organizational Performance Melalui Innovation Capability dan Competitive Advantage Pada BUMK di Kabupaten Berau Kalimantan Timur’ berfokus meneliti 65 kinerja organisasi dari total 100 Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) di Kabupaten Berau.
Penelitian ini dinilai penting oleh Sayugo, mengingat organizational performance atau kinerja organisasi merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan daya saing BUMK khususnya di Kabupaten Berau.
“BUMK itu merupakan pilar utama penyanggah ekonomi di level paling rendah di desa di kampung. Jika kami mengenalnya dengan sebutan kampung sehingga menjadi penting untuk kita teliti lebih lanjut. Bagaimana kemudian organisasi performance-nya itu atau kinerja organisasinya itu mempunyai kontribusi yang nyata terhadap peningkatan, terutama daya saing di level kampung seperti itu,” jelasnya (11/12)
Metode penelitian yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan hasil penelitian menunjukan variabel-variabel baru yang digunakan seperti Strategic Agility, Environmental Innovation dan Digital Capability seluruhnya menunjukkan pengaruh positif dan signifikan.
“Dari semua hipotesis yang diajukan itu semuanya berpengaruh signifikan. Kemudian pemilihan variabel-variabel itu juga dikorelasikan dengan objek penelitian, jadi Strategic Agility, Environmental Innovation, Digital Capability itu semuanya adalah variabel-variabel baru, yang kalau kita lihat sekarang kalau di level peneliti-peneliti pemula itu jarang sekali muncul variabel-variabel seperti itu. Harapannya variabel baru ini bisa menjadi kontribusi terbaik untuk para peneliti yang akan datang untuk kemudian dijadikan sebagai salah satu acuan dalam meneliti,” kata Sayugo
Di akhir sidang, Prof. Dr. Amiartuti Kusmaningtyas, S.H., M.M., selaku promotor mengucapkan selamat dan berpesan dalam sambutannya agar promovendus yang merupakan tenaga pendidik untuk terus belajar, karena pengetahuan senantiasa berubah.
“Karena bapak nanti balik sebagai tenaga pendidik, saya hanya berpesan kami semua penguji yang ada di sini juga berpesan, tetaplah belajar. Pengetahuan itu selalu berubah dan yang abadi itu memang perubahan. Apalagi Pak Menteri menerapkan kurikulum yang namanya deep learning pembelajaran yang dalam, di sana ada mindfull ada meaningfull ada joyfull sehingga poin-poin itu yang bapak harus bawa pada saat Pak Sayuga melakukan proses pembelajaran,” pesan Prof. Dr. Amiartuti (Azri)
