Arus perubahan yang begitu cepat dan regulasi yang semakin ketat dalam industri perbankan syariah menjadikan upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul, kompetitif, dan berkelanjutan sebagai tantangan besar. Kecerdasan semata tak lagi cukup. Dunia kerja saat ini membutuhkan talenta yang mampu beradaptasi, terlibat aktif, serta tumbuh dalam lingkungan yang inklusif.
Inilah isu sentral yang diangkat oleh Dr. Anindya Prastiwi Setiawati, S.T., M.Bus., dalam penelitian disertasinya. Ia resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi (DIE) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya, pada Rabu, 14 Mei 2025.
Ujian terbuka yang berlangsung di Meeting Room Graha Wiyata Lt.1 Untag Surabaya, Anindya memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Talenta Inklusif sebagai Faktor Utama Manajemen Talenta dan Retensi Talenta demi Mencapai Sumber Daya Manusia Berkelanjutan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah Cibitung Bekasi.”
Ia menjelaskan bahwa pengembangan talenta inklusif tidak hanya memperkuat fondasi internal perusahaan, tetapi juga mampu meningkatkan loyalitas karyawan dan mempertahankan SDM unggul dalam jangka panjang.
Anindya menyoroti pentingnya strategi pengelolaan SDM yang menyeluruh, mulai dari proses identifikasi kebutuhan organisasi, pelatihan berkelanjutan, sistem penghargaan, hingga perhatian terhadap kesejahteraan karyawan. Menghadapi tantangan regulasi baru dari OJK, seperti penyesuaian modal dan efisiensi operasional, pendekatan ini dinilai menjadi salah satu solusi strategis yang dibutuhkan oleh institusi keuangan syariah seperti BPRS HIK.
“Talenta inklusif bukan hanya tentang memberi kesempatan, tapi juga menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan semua individu secara merata. Ini menjadi kunci untuk membangun SDM yang tidak hanya berkinerja, tapi juga berkelanjutan,” ungkapnya (14/5)
Dalam wawancara setelah sidang terbuka, Anindya mengungkapkan rasa bangganya atas proses panjang yang telah ia lalui.
“Perjuangan saya luar biasa, terutama dalam menembus jurnal bereputasi. Tapi ketika akhirnya diterima dan bisa mengikuti ujian terbuka, rasanya sangat lega dan membanggakan,” tuturnya penuh haru
Anindya berharap agar hasil disertasinya tidak berhenti di ruang akademik.
“Saya ingin keilmuan ini bisa dikembangkan lebih lanjut. Peneliti lain bisa mengangkat isu serupa di lintas industri, dengan variabel-variabel baru yang menarik dalam konteks manajemen SDM,” tambahnya
Ucapan terima kasih mendalam ia sampaikan kepada promotor Prof. Dr. Siti Mujanah, MBA., Ph.D, serta para kopromotor Dr. Sumiati, M.M., dan Prof. Dr. Tri Ratnawati, Ak., MS., CA., CPA., yang telah memberikan arahan dan dukungan selama proses penelitiannya.
Kini, dengan gelar doktor yang disandangnya, Dr. Anindya Prastiwi Setiawati, S.T., M.Bus. berkomitmen untuk terus memberi kontribusi nyata dalam dunia akademik dan praktisi manajemen SDM. Ia ingin terus meneliti, mengajar, serta menginspirasi generasi muda untuk menempatkan SDM sebagai aset utama bangsa. (Boby)
