Akhir-akhir ini penggalan video ungkapan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin tersebar viral, usai Setya Novanto memenangkan gugatan praperadilan Januari 2014 lalu. Hal tersebut menarik Menteri pendidikan BEM UNTAG Surabaya mengadakan Diskusi Aktif Untuk Negeri (Daun satori) membahas Setya Novanto dengan tema, ''WOW! Papaku kebal hukum", Rabu (11/10) lalu.
Dikutip dari akun instagram @sayaberitahu.id, Nazaruddin mengatakan Novanto kebal hukum. " Novanto ini saya yakin gak akan berani, gak akan berani. Ini orang sinterklaus, kebal hukum. Gak akan berani. Walaupun saya bilang sudah jelas buktinya. Saya cerita E KTP saja. E KTP itu dari sebelum proyek itu ditender, sudah dimarkup Rp 2,5 triliun. Sudah dibuat ini untungnya segini, untuk dibagi DPR berapa, Mendagri berapa,"
Usman
Sirojuddin, Menteri Pendidikan BEM UNTAG Surabaya, mengatakan Daun satori kali
ini mendatangkan Dr. soetanto Soepiadhy, S.H, M.H dan Valentinus Boro beda
casey, SE, M.M
sebagai narasumber, sehingga mahasiswa mengetahui secara konkrit permasalahan Setya
Novanto dan kekuatan hukum korupsi di Indonesia.
" Seperti yang kita tahu, bahwa ketua DPR RI ini banyak sekali kontroversi. Dan kebetulan Setya Novanto sedang hangat-hangatnya di beritakan, maka tema ini kami angkat untuk di diskusikan oleh mahasiswa UNTAG Surabaya agar mereka paham permasalahan yang sedangakan hangat di Indonesia langsung dari pakarnya, " Ucap Usman pada warta17agustus.com
Dari forum ini akhirnya mahasiswa tahu Setya Novanto yang saat ini masih lepas dari jerat hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia masih berpotensi menjadi tersangka. " Dia tidak kebal hukum dan berpotensi menjadi tersangka korupsi juga, " Ungkap Usman setelah mengikuti forum tersebut.
Daun satori ini bertujuan untuk menciptakan mahasiswa UNTAG Surabaya aktif diluar akademis, dan kritis. " Semoga dengan adanya forum diskusi ini mahasiswa UNTAG surabaya lebih aktif dan kritis menghadapi isu nasional yang di hadapi, " Pungkas mahasiswa Fakultas sastra tersebut.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme