UNTAG Surabaya Raih Juara 1 Eco Campus 2018

  • 04 Mei 2018
  • latifah
  • 6438

UNTAG Surabaya berhasil meraih juara 1 Eco Campus tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-725. Eco Campus merupakan salah satu program Pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan kampus yang ramah lingkungan.

Salah satu Tim Pengarah Eco Campus UNTAG Surabaya Dra. Noorshanti Sumarah, M.I.Kom mengatakan, Eco Campus yang digelar Pemerintah Kota Surabaya bertujuan untuk mendorong terciptanya wawasan, pengetahuan, kesadaran, dan perilaku peduli lingkungan di kampus.

‘’Pemerintah menginginkan warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan kampus secara efektif dan efisien, contohnya dalam pemanfaatan penggunaan kertas, efisiensi pengelolaan sampah, penggunaan listrik, air, lahan, dan lainnya,’’ ucap dosen Ilmu Komunikasi yang akrab disapa Shanti itu.

Lebih lanjut, perempuan yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Lingkungan dari Pemerintah Kota Surabaya itu menjelaskan, bahwa UNTAG Surabaya dalam Eco Campus tahun ini mampu melengkapi semua ketentuan yang ditetapkan oleh DLH dengan maksimal.

‘’Alhamdulillah, UNTAG Surabaya tahun ini bisa meraih predikat pertama Eco Campus Surabaya. Ini merupakan tahun ke 2 UNTAG Surabaya mengikuti Eco Campus setelah tahun 2016. Saat itu, baru pertama kali mengikuti dan meraih predikat ke dua,’’ ungkap Shanti saat dikonfirmasi warta17agustus.com, Jum’at (27/4).

Sementara itu, Ketua Eco Campus UNTAG Surabaya Ir. Bantot Sutriono, M.Sc memaparkan visi dan misi Eco Campus di UNTAG Surabaya. Visi, terwujudnya universitas yang unggul berbasis kreatif, inovatif, dan ramah lingkungan. Sedangkan misi-nya adalah, mewujudkan kampus yang bersih dan asri dengan kebiasaan yang berbasis cinta lingkungan, menciptakan teknologi yang kreatif dengan tetap memperhatikan lingkungan, menciptakan gaya hidup yang ramah lingkungan dengan inovasi yang dimiliki mahasiswa dan pengajar.

‘’UNTAG Surabaya sejak tahun 2010 telah mencanangkan diri menjadi Eco Campus.  Ada SK (Surat Keputusan) Rektor, himbauan, intrusksi Rektor yang berkaitan Eco Campus,’’ jelas dosen Teknik Sipil itu.

Diakhir wawancara Bantot menegaskan, untuk mewujudkan kampus yang ramah lingkungan dibutuhkan kerja sama yang baik dari semua stakeholder kampus.

‘’Tidak hanya kami yang harus peduli lingkungan, tetapi seluruh warga kampus. Seperti dilarang membuang sampah sembarang, dilarang merokok, penjual makanan di kantin dilarang menggunakan bungkus yang tidak ramah lingkungan dan kebijakan lainnya yang menunjang terwujudnya Eco Campus,’’ ujarnya.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme

BERITA TERKAIT

\