Menghadapi tantangan global, pendidikan tinggi tidak hanya harus mencetak lulusan yang kompeten secara akademik, tetapi juga yang memiliki keterampilan adaptasi, inovasi, dan kepemimpinan.
Sebagai wujud komitmennya dalam menghadapi tantangan tersebut, Untag Surabaya menjadi tuan rumah National Psychology Summit 2025, sebuah forum ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) pada 15 Februari 2025.
Kegiatan bertema “Dinamika Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas 2045: Membangun Kesejahteraan Psikologis yang Unggul” berlangsung di Ruang Auditorium Lt. 6, Gedung R. Ing. Soekonjono Untag Surabaya.
Acara ini menjadi puncak dari program Badan Pengembangan Pengkajian Keilmuan ILMPI yang telah berlangsung selama enam bulan dengan berbagai kegiatan, seperti webinar, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan kajian akademik lainnya.
Salah satu pembahasan utama dalam forum ini adalah transformasi digital dalam pendidikan, khususnya peran kecerdasan buatan generatif (Generative AI) dalam membentuk masa depan ekonomi dan tenaga kerja Indonesia.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, beserta akademisi dan praktisi dari berbagai lembaga hadir dalam acara ini. Dalam sambutannya, Emil menyoroti pentingnya Generative AI sebagai pengubah permainan dalam dunia pendidikan dan ekonomi.
“Bonus demografi yang terjadi dari 2020 hingga 2030 harus dimanfaatkan dengan baik. Generasi muda harus dibekali dengan keterampilan digital yang mumpuni, terutama dalam menghadapi perkembangan AI yang semakin pesat, khususnya di sektor jasa keuangan dan industri kreatif,” tegas Emil Dardak (15/2)
Beberapa materi penting lainnya yang dibahas dalam acara ini meliputi “Strategi Akselerasi 100K Talenta Digital melalui Kolaborasi Nasional” oleh Aidil Afdan Pananreng, dan “Evaluasi dan Masa Depan Program Kampus Merdeka: Menjawab Tantangan dan Peluang Transformasi Digital” oleh Dr. Andik Matulessy, M.Si, Psikolog.
Ketua Pelaksana Ceviata Kairan, mahasiswa Fakultas Psikologi Untag Surabaya, menjelaskan bahwa pemilihan Untag Surabaya sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan.
“Kami memilih Surabaya karena merupakan Kota Pahlawan, yang memiliki nilai historis dan strategis. Selain itu, kami telah menjalin komunikasi erat dengan BEM Psikologi Untag Surabaya yang memiliki visi dan misi sejalan dengan kami, sehingga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik,” tukas Ceviata (15/2)
Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa psikologi di Indonesia, khususnya dari Untag Surabaya, dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.
“Saat ini, jumlah lulusan sarjana jauh melebihi jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk membekali diri dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, seperti literasi digital dan pemahaman tentang AI,” ujar Ceviata
Ketua BEM Fakultas Psikologi Untag Surabaya, Gangga Permana Trisiliyanto, menambahkan bahwa acara ini juga menjadi bagian dari perayaan Dies Natalis ILMPI ke-14.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar seminar, tetapi juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar mahasiswa psikologi di Indonesia serta memperkuat eksistensi lembaga ilmiah di dunia akademik,” tekan Ketua BEM Fakultas Psikologi itu
Gangga juga menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi perubahan teknologi.
“Generatif AI dan teknologi lainnya berkembang sangat cepat. Mahasiswa perlu mengembangkan diri agar bisa bersaing dan tidak tertinggal dalam dunia kerja yang semakin kompetitif,” katanya
Suksesnya penyelenggaraan National Psychology Summit 2025 semakin memperkuat komitmen Untag Surabaya dalam pengembangan akademik dan profesional mahasiswa. Melalui kolaborasi nasional dan internasional, Untag Surabaya terus mempersiapkan lulusannya agar siap menghadapi tantangan global, terutama di era transformasi digital dan revolusi industri 4.0. (Boby)