Semangat untuk terus berkembang sebagai pribadi mandiri dan berakhlak islami semakin menguat di kalangan muslimah Untag Surabaya. Melalui kajian khusus yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI), para peserta diajak menggali makna hijab dalam menjalani kuliah dan membangun karier cemerlang, tanpa meninggalkan nilai spiritual.
Pada Minggu, 25 Mei 2025, UKMKI Untag Surabaya mengadakan kajian bertema “Independen Woman in Hijab: Kuliah Jalan, Karier Cemerlang, Surga Gemilang” di Ruang Q205 Gedung Roeslan Abdulghani Untag Surabaya. Acara ini menghadirkan Ning Widad Bariroh dari pondok pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan sebagai pembicara utama.
Kajian ini menarik perhatian peserta dari berbagai kampus di Surabaya dan sekitarnya, menandakan tingginya antusiasme muslimah dalam memperkuat peran mereka sebagai wanita berilmu dan berakhlak.
“Harapannya, muslimah bisa lebih berani berbicara, mulai bertindak, dan mengambil peran,” ujar Madania Zamani, selaku ketua pelaksana kegiatan (25/5)
Dalam sesi materi, Ning Widad Bariroh menegaskan pentingnya keberanian untuk meraih kesempatan dan ketekunan dalam mencapai tujuan.
“Kita butuh keberanian untuk menjemput keberuntungan. Itu kata siapa perempuan tidak bisa? Katakan dengan berani bahwa kita bisa untuk mengambil keberuntungan itu,” tegasnya (25/5)
Ia juga membagikan filosofi Jawa yang menjadi prinsip hidupnya.
“Ada filosofi Jawa yaitu teken, tekun, tekan. Teken adalah prinsip, tekun itu istiqomah, dan tekan itu sampai pada tujuan. Kadang orang yang cerdas bisa kalah dengan orang yang tekun,” imbuh Ning Widad Bariroh
Sesi tanya jawab diisi dengan antusiasme tinggi dari peserta yang ingin mengetahui lebih dalam peran muslimah di era modern. Panitia juga memberikan hadiah bagi peserta yang aktif bertanya sebagai bentuk apresiasi.
“Kegiatan ini sangat membantu kita sebagai muslimah dan mahasiswi yang sedang memperjuangkan karir pendidikan, namun tetap terintegrasi dengan nilai-nilai spiritual. Materi paling berkesan adalah saat membahas spiritualitas bagaimana kita menjaga karier, pendidikan, dan semangat beribadah,” tutup Cinta, peserta dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. (Salsha)