Mengukur sejauh mana siswa menguasai mata pelajaran tidak hanya dapat dilakukan melalui ujian teori, tetapi juga melalui ujian praktik yang menguji kemampuan aplikatif siswa. SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya menggelar ujian praktik bagi siswa kelas 12 pada Kamis, 13 Februari 2025.
Ujian praktik ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari selama tiga tahun, serta mengasah keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia nyata.
Ujian praktik ini mencakup empat mata pelajaran, yaitu Fisika, Biologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Pendidikan Agama Katolik. Pelaksanaan ujian ini juga diharapkan dapat menggali potensi siswa dalam aspek kognitif, psikomotorik, serta afektif, yang merupakan bagian integral dalam pendidikan di SMATAG Surabaya.
Pada ujian praktikum Fisika, yang dipandu oleh Moch. Nur Chomari, S.Si., guru Fisika SMATAG Surabaya, ia menjelaskan bahwa ujian ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi lebih kepada kemampuan siswa dalam mengaplikasikan ilmu fisika yang mereka pelajari di kelas dalam bentuk praktik. Setiap siswa diwajibkan mengikuti tiga percobaan fisika secara individual.
“Harapan kami adalah siswa dapat menguasai keterampilan yang mereka butuhkan setelah lulus dan mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka dengan baik,” ujar Moch. Nur Chomari (13/2)
Sementara itu, Dra. Joeniastuti, guru Biologi SMATAG Surabaya, menyatakan bahwa ujian praktikum Biologi fokus pada pengembangan kemampuan eksperimen siswa. Selain itu, bertujuan menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep dasar dalam biologi, seperti osmosis, kerja enzim katalase, respirasi aerob, dan keanekaragaman hayati.
Setiap siswa diberi tugas untuk melakukan eksperimen yang mencakup beberapa materi penting dan harus bisa menunjukkan keterampilan dalam mengamati perubahan yang terjadi selama percobaan.
“Melalui ujian praktikum ini, kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya mengerti teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan dalam kegiatan praktis,” tambah Dra. Joeniastuti
Pada ujian praktik Pendidikan Agama Katolik, yang dipandu oleh Maghdalena Dalima, S.Ag., guru Agama Katolik SMATAG Surabaya, dijelaskan bahwa ujian ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang tata cara ritual keagamaan serta pemahaman spiritual.
Ujian ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari membaca kitab suci, mempraktikkan tata cara sakramen tobat, hingga menghafal dan menyanyikan lagu-lagu rohani.
“Dengan ujian ini, kami ingin membantu siswa memahami dan mempraktikkan nilai-nilai agama yang telah diajarkan selama pembelajaran,” jelas Maghdalena Dalima
Sedangkan pada ujian Pendidikan Agama Kristen, Kristiani Yanti Kana, S.Th., S.S., S.Pd., M.Pd., guru Agama Kristen Protestan SMATAG Surabaya, menjelaskan bahwa ujian ini berfokus pada kemampuan siswa dalam memimpin ibadah, yang meliputi doa pembukaan, pembacaan firman, doa syafaat, dan pengakuan iman rasuli.
“Tujuan dari ujian ini adalah untuk meningkatkan keimanan siswa dan membekali mereka dengan keterampilan untuk memimpin ibadah, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan,” ujar Kristiani Yanti Kana
Pelaksanaan ujian praktikum di SMATAG Surabaya ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam bagi para siswa. Dengan melibatkan mereka dalam ujian yang aplikatif, SMATAG Surabaya berharap siswa tidak hanya siap dalam hal akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan di kehidupan nyata setelah menyelesaikan pendidikan mereka.
Pelaksanaan ujian praktikum SMATAG Surabaya ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman mendalam bagi para siswa. Dengan melibatkan siswa dalam ujian yang aplikatif, SMATAG Surabaya berharap para lulusannya tidak hanya siap dalam hal akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan di kehidupan nyata setelah menyelesaikan pendidikan mereka. (Boby)
