Swaralanda Fest 2025 Gagas Panggung Musik Lintas Generasi

  • 11 Juni 2025
  • 86

Suasana semarak memenuhi Alun-Alun Kota Surabaya pada Sabtu, 7 Juni 2025, saat mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas E Untag Surabaya menggelar Swaralanda Fest 2025 sebagai bagian dari praktikum mata kuliah Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).


Swaralanda Fest mengusung tema “Resonansi Antar Generasi”, dengan tujuan hadir sebagai wadah pertemuan kreativitas antar usia, mulai dari beragam latar belakang peserta dari pelajar tingkat SMP, SMA, hingga masyarakat umum.


Mengusung semangat inklusivitas, rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi talkshow bertema musik. Para narasumber membagikan pengalaman dan pandangan mereka di bidang musik, serta melibatkan peserta dalam diskusi interaktif yang aktif dan terbuka.


Salah satu narasumber adalah Dendy Wijaya, pendiri Altrock Anthem Surabaya, musisi, sekaligus pemilik Studio 29. Hadir pula Edi Hazt, seorang produser musik, pemilik Nada Musika Studio, serta dikenal sebagai juri di berbagai festival band. Keduanya memberi wawasan mengenai perkembangan industri musik lokal serta tantangan dan peluang bagi generasi muda yang ingin berkarya.


Setelah sesi talkshow dan istirahat makan siang, acara berlanjut dengan kompetisi musik sesi pertama. Peserta yang berasal dari berbagai latar belakang menunjukkan karya musik mereka, menjadikan panggung Swaralanda Fest sebagai ruang ekspresi generasi muda.


Untuk menambah semarak suasana, panitia juga menghadirkan penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Untag Surabaya. Kegiatan berlanjut ke sesi lomba kedua dan ditutup dengan penampilan bintang tamu, di antaranya grup musik When You Can’t Breath dan ChaosX.


M. Iqbal Ayubsyach, Ketua Pelaksana Swaralanda Fest, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan menghidupkan kembali semangat bermusik di kalangan remaja dan pemuda Surabaya.


“Festival musik seperti ini sudah jarang ada sejak 2019. Kami ingin menghadirkan kembali ruang bagi generasi muda untuk tampil,” ujarnya (7/6)


Iqbal juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pengaturan waktu dan penyesuaian jadwal. Meski begitu, berkat kerja sama tim yang solid, semua kendala berhasil diatasi. Ia berharap Swaralanda Fest bisa melahirkan talenta baru di dunia musik lokal dan menjadi pemicu bagi lahirnya kegiatan serupa di masa depan.


Sementara itu, dosen pembimbing kegiatan, Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA, melihat Swarlansa Fest sebagai bentuk nyata pembelajaran praktis bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi. 


“Ini bukan hanya soal menyelenggarakan acara, tapi juga tentang membangun kerja sama, komunikasi, dan branding, baik secara individu maupun lembaga,” jelas Widiyatmo (7/6)


Ia menambahkan bahwa kegiatan di ruang publik seperti ini memberi mahasiswa kesempatan untuk lebih dekat dengan masyarakat serta melatih keberanian dan kreativitas mereka.


“Lewat event seperti ini, mahasiswa belajar langsung bagaimana menghadapi tantangan dunia kerja yang sebenarnya,” tutupnya


Swaralanda Fest 2025 menjadi bukti nyata bahwa musik dapat menyatukan lintas generasi sekaligus menjadi media pembelajaran kreatif bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya dalam menghadirkan acara yang bermakna dan berdampak. (Boby)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\