Memilih bidang minat yang tepat sangat penting untuk mempersiapkan karier di dunia IT. Untuk itu, Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya menggelar sosialisasi bidang minat bagi mahasiswa pada Sabtu, 24 Mei 2025, secara hybrid di Auditorium Lantai 6 Gedung R. Ing. Soekonjono Untag Surabaya.
Kegiatan ini mendorong mahasiswa melakukan refleksi diri agar dapat memahami minat pribadi, kesiapan akademik, dan peluang karier sebelum menentukan peminatan. Dua bidang minat utama yang ditawarkan adalah Cyber System and Business Analytics (CSBA) dan Security and Digital Forensics (SDF).
Bidang CSBA ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik pada pengembangan sistem informasi berbasis teknologi digital dan analisis data bisnis. Fokusnya meliputi pembuatan sistem web dan mobile, interaksi manusia-komputer, serta manajemen pengetahuan berbasis data.
Sementara itu, SDF berfokus pada keamanan siber, tata kelola perlindungan data, serta forensika digital, yang kini semakin penting dalam menjaga integritas sistem informasi.
Dalam wawancara bersama Kaprodi Sistekin Untag Surabaya, Yusrida Muflihah, M.Kom, ditegaskan kesiapan program studi dalam mendukung dua bidang minat tersebut.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan 10 perusahaan, termasuk dengan Direktorat Cyber Polda Jatim. Kami juga memiliki dua laboratorium khusus, lengkap dengan software pendukung, serta tenaga dosen yang mumpuni dan bersertifikasi, termasuk dalam bidang forensik digital dan keamanan informasi,” jelasnya (24/5)
Terkait potensi ketimpangan jumlah peminat antara dua bidang tersebut, Yusrida menjelaskan bahwa keunikan Prodi Sistekin memang terletak pada kekuatan di bidang keamanan siber.
“Kalau proporsi peminatan SDF mencapai 60% dan CSBA 40%, itu mencerminkan bahwa mahasiswa memahami kekuatan utama prodi kami, dan itu sesuai dengan profil lulusan yang kami arahkan,” tegasnya
Sistekin juga menawarkan program unggulan seperti magang bersertifikat. Pada semester ini, dua mahasiswa semester 4, Fadli Bilal Afifuddin dan Hikmawan Nugie Ramadhan, mengikuti program beasiswa magang dari Maxi Academy, yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan IT nasional. Selain magang selama enam bulan, mereka juga mengikuti bootcamp selama dua bulan untuk memperkuat kemampuan praktis.
Ke depan, Sistekin Untag Surabaya akan menjalin kemitraan serupa dengan PT DWP, PT DOT, dan SINAU untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa.
Di akhir wawancara, Yusrida menegaskan visi Prodi Sistekin dalam satu kalimat: “Yakin, terjamin, dan memimpin.” Visi ini menunjukkan komitmen mencetak lulusan yang tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi juga pelopor dalam mengembangkan teknologi Indonesia yang aman dan kompetitif. (Boby)