Saung Manajemen 2025 Hadirkan Sinergi Pemerintah, Akademisi, dan Startup

  • 26 Mei 2025
  • 103

Di era transformasi digital dan kompetisi global yang kian ketat, mahasiswa dituntut tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan dunia kerja maupun dunia bisnis. 


Menjawab kebutuhan tersebut, Himpunan Mahasiswa Manajemen (Himajemen) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untag Surabaya menyelenggarakan Saung Manajemen 2025, pada Rabu, 21 Mei 2025, di Auditorium Lt.6 Gedung R. Ing. Soekonjono Untag Surabaya.


Dengan mengusung tema “Strategi Sukses Berkelanjutan Startup Era 5.0: Sinergi Pengusaha dan Pemerintah dalam Menarik Investasi dan Menghadapi Tantangan Bisnis”, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang mempresentasikan tiga pilar penting, pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha. Saung Manajemen tahun ini dikemas dalam bentuk talk show interaktif, yang memberikan wawasan komprehensif mengenai ekosistem bisnis dan kewirausahaan modern.


Wakil Dekan FEB Untag Surabaya, Dr. Ec. I. A. Brahmayanti, M.M., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar mahasiswa memiliki pemikiran kritis dan kemampuan adaptif dalam menghadapi dinamika industri. 


“Kegiatan ini memberi kalian kesempatan untuk memahami dunia bisnis dari berbagai sudut pandang. Ada dari pemerintah, akademisi, hingga praktisi. Sayang kalau dilewatkan,” ujarnya (21/5)


Senada dengan itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Manajemen, Dr. Ulfi Pristiana, M.S. menegaskan pentingnya pembekalan non-akademik sebagai bekal masa depan mahasiswa. 


“Kegiatan ini menjadi ajang pengayaan wawasan yang tidak didapatkan hanya di ruang kelas. Apalagi dengan topik investasi dan strategi kewirausahaan, sangat relevan dengan tantangan masa depan,” tutur Ulfi (21/5)


Materi pertama disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Yordan M. Batara-Goa, ST., M.Si., yang membahas peran strategis pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan startup lokal.


Yordan menekankan pentingnya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui penyediaan fasilitas, regulasi yang mendukung investasi, dan kolaborasi lintas sektor. Fokus utama dari upaya ini adalah membangun ekosistem startup yang tidak hanya bertahan, namun mampu berkembang secara inovatif dan berkelanjutan, terutama di wilayah Jawa Timur dan Surabaya.


Sesi berikutnya diisi oleh Dosen Manajemen Untag Surabaya, Dr. Achmad Yanu Alif Fianto, S.T., MBA, yang mengupas tuntas pentingnya transformasi digital dalam dunia bisnis. Materinya mencakup pemahaman mendalam tentang big data, artificial intelligence (AI), dan pembelajaran mesin (machine learning). 


Ia menyoroti bagaimana teknologi menjadi landasan utama dalam menciptakan strategi bisnis yang efektif dan adaptif terhadap perubahan. Dalam kerangka ini, setiap organisasi dituntut untuk tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu merumuskan prioritas dan perubahan organisasi demi keberlangsungan dan daya saing bisnis.


Sesi terakhir diisi oleh pelaku startup muda, Yushardika Friesmediansyah Daz, yang membagikan materi tentang perspektif praktis dan inspiratif dari dunia kewirausahaan. 


Yushardika membagikan strategi membangun bisnis dari tahap ide hingga eksekusi, menekankan pentingnya keberanian mengambil langkah awal meskipun dengan sumber daya terbatas. Validasi ide secara cepat, manajemen waktu yang efektif, dan kemampuan membangun jejaring bisnis menjadi kunci utama dalam membentuk fondasi usaha yang solid. Ia juga menegaskan bahwa semangat belajar dan beradaptasi secara terus-menerus adalah elemen penting bagi generasi muda yang ingin terjun dalam dunia startup.


Ketua Himanejemn Untag Surabaya, R. Frengkly Listiya Dendi Wicaksana, menyebut Saung Manajemen bukan hanya sekedar forum diskusi, tetapi juga langkah konkret untuk mendorong mahasiswa agar berani memulai usaha. 


“Harapannya, acara ini bisa melahirkan implementasi nyata dari ide-ide bisnis mahasiswa,” ujarnya


Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, Meuthia Raisa Friesmediansyah Daz, yang juga mahasiswa semester dua, berharap acara ini menjadi wadah pembelajaran nonformal yang bermanfaat. 


“Semoga teman-teman dapat ilmu baru dan semangat baru untuk berwirausaha,” tutup Meuthia


Saung Manajemen menjadi ajang edukatif yang mempertemukan teori dan praktik secara langsung. Melalui narasumber dari kalangan pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, mahasiswa diajak memahami dunia bisnis dari berbagai sudut. Sinergi ini diharapkan menumbuhkan semangat kewirausahaan yang inovatif dan kompetitif di kalangan mahasiswa Untag Surabaya. (Boby)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\