Memperingati Dies Natalis ke-37, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (PATAGA) menggelar Aksi Penanaman TOGA Bersama untuk pertama kalinya di lingkungan kampus.
Kegiatan yang berlangsung pada Jum’at 13 Juni 2025, di Lt.4 Gedung Rektorat Untag Surabaya. Turut hadir anggota PATAGA, civitas akademika Untag Surabaya, serta perwakilan organisasi kemahasiswaan lainnya.
Menurut Fadil Muhammad, salah satu anggota PATAGA, aksi penanaman ini merupakan bagian dari program rutin PATAGA yang selalu mengusung tema berbeda setiap tahunnya.
“Tahun ini kami memilih menanam tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di kampus. Biasanya kami adakan kegiatan di luar seperti bersih-bersih pantai atau masjid, tapi kali ini kami ingin fokus ke dalam kampus,” ujar Fadil (13/6)
Pemilihan tanaman TOGA dilandasi semangat untuk menghadirkan unsur pelestarian lingkungan yang ramah dan bermanfaat. Selain itu, inisiatif ini juga merupakan hasil diskusi dan konsultasi dengan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Untag Surabaya serta dosen-dosen pembimbing, yang telah lama memiliki harapan untuk melihat konservasi tanaman TOGA di lingkungan kampus.
PATAGA telah melakukan berbagai persiapan sejak jauh hari, mulai dari riset jenis tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan kampus, hingga survei bibit tanaman di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
“Kami tanam 20 jenis tanaman TOGA hari ini, dan kami pilih yang tahan terhadap kondisi panas maupun dingin,” tambah Fadil
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak kampus, di antaranya Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Untag Surabaya, Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T., serta dosen-dosen pembina seperti Ir. Bantot Sutriono, M.Sc., dan Dr.Bambang Kusbandrijo, M.S., serta perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Tidak berhenti pada penanaman, PATAGA juga telah menyiapkan agenda lanjutan berupa perawatan dan pemantauan secara berkala.
“Setiap minggu akan kami cek kondisi tanamannya, kalau ada yang layu akan kami rawat. Kami ingin ini jadi awal dari penanaman yang lebih luas di seluruh area kampus,” terang Fadil
Sebagai penutup, Fadil mengajak seluruh mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Jangan malas menjaga lingkungan. Kita hidup berdampingan dan saling membutuhkan. Kalau tidak dijaga, lingkungan akan rusak dan tidak enak dipandang,” tutupnya
Mahasiswa yang tertarik bergabung dengan UKM PATAGA dapat mendaftar melalui kegiatan Expo Campus dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMN ) setiap tahun. Setelah itu, calon anggota akan mengikuti serangkaian seleksi, mulai dari wawancara, tes tulis, hingga tes fisik sebagai bagian dari proses penerimaan anggota baru. (Dini)