Peringati HUT ke-732 Surabaya, Untag Gelar Lomba Lukis Tembok Koblen

  • 02 Juni 2025
  • 124

Memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke-732, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya bekerja sama dengan Puri Aksara Rajapatni dan PT Menara Property Development, didukung oleh Ikatan Pelukis Indonesia (IPI), Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Jawa Timur, Sketsa Indonesia, dan Leeven & Co., menggelar Lomba Sketsa dan Lukis dengan tema “Tembok Koblen”.


Ajang seni rupa ini digelar pada Sabtu, 25 Mei 2025, di kawasan bersejarah bekas Penjara Koblen, tepatnya di Jalan Koblen 18, Bubutan, Surabaya. Lomba diikuti oleh siswa SMA/SMK sederajat dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Acara turut dihadiri Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., serta sejumlah juri ahli di bidang seni rupa.


Lomba ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah Tembok Koblen, sebuah situs penting yang menjadi saksi perjuangan bangsa di tengah pesatnya perkembangan kota Surabaya. Tema ‘Tembok Koblen’ dipilih karena situs ini dapat dijadikan media edukasi untuk mengenalkan sejarah kepada generasi muda melalui seni sketsa dan lukis.


Nanang Purwono, perwakilan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) sekaligus juri lomba, menjelaskan ahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan sejarah kepada generasi muda lewat seni.


“Kita ingin memperkenalkan sejarah pada generasi muda lewat lomba sketsa. Dengan menggambar atau mensketsa dan datang langsung ke situs eks penjara koblen mereka bisa belajar sejarah, perkembangan kota, dan arsitektur tembok koblen,” ujar Nanang saat wawancara (25/5)


Para peserta ditantang untuk menggambarkan suasana dan cerita di balik Tembok Koblen, menggabungkan unsur sejarah dengan kondisi terkini situs tersebut. Harapannya, para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan sejarah yang lebih dalam, tetapi juga mampu menghargai keberadaan cagar budaya melalui karya seni mereka.


Nanang juga memaparkan alasan di balik memilih Untag Surabaya sebagai mitra strategis dalam kerja sama ini.


“Untag adalah universitas kebangsaan yang peduli terhadap sejarah, dan sekaligus punya jurusan arsitektur. Oleh karena itu dengan pemberian beasiswa melalui lomba ini, maka harapan kami adalah Untag dapat menjadi kanal untuk memperdalam dan kanal untuk bisa lebih berkarya lagi, melalui pembelajaran selama empat tahun di Untag,” tutupnya


Pemenang lomba akan diumumkan secara langsung dalam momen upacara bendera Hari Lahir Pancasila pada 2 Juni 2025 di Lapangan Parkir Utara Untag Surabaya, sebagai bagian dari peringatan yang lebih luas.


Lomba ini bukan sekadar kompetisi seni biasa, melainkan juga media pembelajaran untuk mengenal salah satu situs sejarah penting di Indonesia. Selain itu, lomba ini membuka peluang bagi generasi muda meraih masa depan melalui beasiswa Untag Surabaya. (Aldi)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\