Perguruan tinggi di Surabaya diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam membantu percepatan kesejahteraan masyarakat. Harapan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kota Surabaya, Drs. Soetomo, MS pada saat pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) non-reguler UNTAG Surabaya Semester Gasal 2016/2017 di Kecamatan Sawahan, Jum’at (18/11/2016).
“Terima kasih kepada UNTAG Surabaya telah ikut berpatisipasi program campus goes to kampung. Program ini merupakan salah satu cara untuk mensejahterkan masyarakat yang ada di area eks-lokalisasi,” kata Drs. Soetomo mengawali sambutannya.
Pemerintah Kota Surabaya sempat bingung memikirkan dan mencari konsep yang harus dilakukan setelah lokalisasi ditutup. Kemudian tercetus ide bagaimana kalau perguruan tinggi yang ada di Surabaya dilibatkan dalam mensejahterakan masyarakat.
“Awalnya bingung cari konsep. Kemudian muncul gagasan bahwa di Surabaya banyak kampus yang merupakan gudangnya ilmu dengan mahasiswa yang idealis. Maka, pilihan kami ke kampus,” ungkap dia.
Lebih lanjut Drs. Soetomo menjelaskan, partispasi yang bisa dilakukan oleh perguruan tinggi tidak sekedar mengikuti KKN saja, tetapi bisa memanfaatkan tempat-tempat yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya untuk pelatihan dan kegiatan yang bermanfaat lainnya. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari kehadiran perguruan tinggi.
“Besar harapan kami, dengan datangnya dosen dan mahasiswa ada berbagai transfer ilmu ke masyarakat, sehingga segera terjadi percepatan kesejahteraan di tempat tersebut,” ujarnya.
