Kurang Tidur, Otak Melemah: Waspadai Dampaknya Bagi Kesehatan!

  • 11 Juni 2025
  • 46

Tidur adalah kebutuhan biologis paling mendasar bagi manusia, namun kerap diabaikan karena tekanan pekerjaan, tuntutan akademik, gaya hidup digital, atau kebiasaan begadang. Padahal, kekurangan tidur berdampak serius terhadap kesehatan, khususnya pada fungsi otak. Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, otak kehilangan waktu penting untuk memproses informasi, menyimpan memori, dan memulihkan jaringan saraf. Akibatnya, kemampuan kognitif seperti fokus, konsentrasi, logika berpikir, hingga pengendalian emosi bisa menurun secara drastis.




Selain memengaruhi kinerja otak, kurang tidur juga berdampak langsung pada sistem kekebalan tubuh. Selama tidur, tubuh memproduksi sitokin—protein yang berfungsi melawan infeksi dan peradangan. Ketika waktu tidur terganggu, produksi sitokin menurun, menjadikan tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Bahkan, efektivitas vaksinasi bisa menurun jika tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Tak hanya itu, kurang tidur kronis juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.




Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga performa otak dan daya tahan tubuh tetap optimal. Organisasi kesehatan merekomendasikan waktu tidur 7–9 jam per malam untuk orang dewasa dan 8–10 jam bagi remaja. Tidur cukup bukan hanya soal merasa segar keesokan harinya, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan hormon, memperbaiki jaringan tubuh, dan menjaga kesehatan mental.




Beberapa langkah sederhana dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas tidur. Di antaranya adalah menjaga waktu tidur dan bangun secara konsisten setiap hari, menghindari konsumsi kafein di malam hari, mengurangi paparan layar gadget sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, tenang, dan minim cahaya. Rutinitas ini secara perlahan akan membentuk kebiasaan tidur yang sehat dan mendukung kesehatan jangka panjang.




Tidur bukanlah kemewahan atau kegiatan yang bisa ditunda, melainkan pondasi utama kesehatan fisik dan mental. Dengan tidur yang cukup, otak dan tubuh memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, menjaga daya tahan, serta mempersiapkan energi untuk menghadapi hari esok. Jangan remehkan kekuatan tidur—karena dari situlah ketahanan dan ketajaman kita berasal. (Gisel)



https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

\