Kuliah Kerja Nyata (KKN) non reguler UNTAG Surabaya pada semester ganjil 2017/2018 diikuti oleh 483 mahasiswa. KKN non reguler kali ini bertempat dua lokasi di Kecamatan Sawahan, Surabaya dan Kabupaten Bangkalan Madura.
Kasubag Umum Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Supriyadi, SH.,MH, saat ditemui warta17agustus.com di kantornya memaparkan jadwal kegiatan KKN non regular. Pada tanggal 28 Agustus-15 September 2017 adalah pendaftaran dan validasi, pembekalan: 7-9 Oktober 2017, survey lokasi: 10 Oktober-10 November 2017, presentasi program: 15 November 2017, pembukaan: 25 November 2017, pelaksanaan: 25 November-31 Desember 2017, dan kunjungan: 23 Desember 2017.
“Tema KKN non regular untuk daerah Surabaya sama dengan semester sebelumnya yaitu Revitalisasi Kampung Putat Jaya Menjadi Kampung Peduli, hanya saja semester ini difokuskan pada pendidikan dan kesehatan. Sedangkan tema KKN untuk Kabupaten Bangkalan adalah Pendampingan Masyarakat dalam Mengembangkan Potensi Lokal,” ucapnya, Senin (16/10/2017).
Lebih lanjut dia mengatakan, 483 mahasiswa yang melakukan KKN non regular tersebar di 10 desa untuk di daerah Bangkalan dengan jumlah 383 mahasiswa, sedangkan 100 mahasiswa berada di Surabaya.
“KKN non regular yang bertempat di Surabaya memang sudah beberapa kali, tetapi untuk yang di Bangkalan merupakan yang pertama kalinya,” ungkap Supriyadi.
KKN di UNTAG Surabaya merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa program strata 1 (S1). Melalui KKN ini mahasiswa diharapkan mendapatkan (1) Pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner; (2) Dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam upaya menumbuhkan , mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan; dan (3) memperoleh dan mentranformasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada warga masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.