Pembangunan ekonomi daerah menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penguatan infrastruktur, dan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi tiga pilar utama yang tak bisa diabaikan. Ketiganya menjadi fondasi penting bagi pemerintah daerah dalam merancang strategi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Tantangan tersebut tak hanya menjadi perhatian para pemangku kebijakan, tetapi juga kajian serius di ruang akademik. Dr. Moh. Saiful Anam, S.E., M.M., dosen Universitas Bojonegoro (UNIGORO), memberikan kontribusi nyata melalui penelitiannya yang menghasilkan gelar doktor dari Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Surabaya.
Pada Jumat, 16 Mei 2025, sidang ujian terbuka yang berlangsung di Meeting Room Graha Wiyata Lt.1 Untag Surabaya menjadi momen penting bagi Saiful untuk mempresentasikan disertasinya. Judul disertasinya adalah “Pengaruh Investasi Sumber Daya Manusia, Investasi Infrastruktur, dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik terhadap Kinerja Pembangunan Ekonomi dengan Efektivitas dan Efisiensi Biaya sebagai Variabel Intervening di Kabupaten Bojonegoro.”
Sidang tersebut dipimpin langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., selaku ketua tim penguji. Penelitian ini berangkat dari fenomena fluktuasi pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Bojonegoro yang sempat menurun tajam sejak tahun 2020 akibat pandemi.
Saiful menegaskan bahwa pembangunan ekonomi bukan sekadar soal angka pertumbuhan, melainkan proses transformatif untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi.
“Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan tidak cukup hanya mengandalkan investasi fisik atau infrastruktur. Kita perlu melihat peran SDM yang berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel,” ujarnya (16/5)
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa investasi pada SDM memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pembangunan ekonomi, meskipun belum efektif dari segi efisiensi biaya. Sementara itu, investasi infrastruktur belum menunjukkan efektivitas optimal terhadap efisiensi anggaran, meski berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Saiful berharap temuannya bisa menjadi masukan strategis bagi pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Bojonegoro.
“Kalau pemerintah memang ingin fokus pada peningkatan kualitas SDM, maka jangan setengah-setengah. Perlu keberanian membuat kebijakan yang tidak hanya dibatasi regulasi, tetapi lebih menekankan keberhasilan implementasi,” ujarnya penuh semangat
Tak lupa, Saiful menyampaikan terima kasih kepada Untag Surabaya. Ia mengaku sangat terbantu oleh sistem pembelajaran yang fleksibel dan dosen-dosen yang suportif.
“Selama studi di Untag Surabaya, sangat positif. Dosen-dosennya sabar, mendampingi penuh, dan selalu memberikan ruang diskusi, meski saya berdomisili jauh dari Surabaya,” tegasnya.
Secara khusus, ia juga berterima kasih kepada promotor Prof. Tria Andjirawati, M.M., dan ko-promotor Dr. Sunu Priyawan, M.S., yang membimbingnya dengan penuh kesabaran.
“Prof. Tria Andjirawati adalah sosok pendengar yang baik, bukan hanya soal substansi, tapi juga jadi tempat curhat. Begitu juga Pak Sunu yang sangat sabar meski saya sering telat mengirim revisi,” tutupnya
Keberhasilan Dr.Saiful menambah deretan lulusan doktoral Untag Surabaya yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. (Boby)