Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (WamenKominfo) Nezar Patria menegaskan komitmen Indonesia dalam menerapkan tata kelola Artificial Intelligence (AI) yang inklusif, etis, dan berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikannya dalam forum bergengsi London Tech Week 2025, yang mempertemukan para pemimpin teknologi dunia.
Dikutip dari Kementrian Kominfo Digital (Komdigi), Nezar menyampaikan bahwa Indonesia tengah menyusun kerangka kerja etika AI nasional. Kerangka ini menjadi pedoman implementasi AI di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan publik.
“Pendekatan Indonesia berakar pada komitmen ganda: memungkinkan inovasi yang gesit dan melindungi nilai-nilai demokrasi,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian Kominfo.
Nezar menjelaskan bahwa pendekatan ini mencerminkan upaya Indonesia dalam menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan prinsip tata kelola yang kuat, terutama dalam perlindungan privasi data, keadilan algoritmik, dan pembangunan kepercayaan publik.
“Kami percaya bahwa inovasi harus berjalan seiring dengan tata kelola. Pendekatan Indonesia berakar pada komitmen ganda: memungkinkan inovasi yang gesit dan melindungi nilai-nilai demokrasi” jelasnya
Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap tantangan yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Nezar mengakui bahwa sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, tantangan utama Indonesia adalah memastikan pemerataan infrastruktur digital, mulai dari layanan broadband hingga cloud, di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun terpencil.
Lebih lanjut, Nezar menekankan pentingnya kerja sama lintas negara untuk menciptakan standar global dalam tata kelola AI.
“Indonesia siap menjadi bagian dari inisiatif global untuk menyusun aturan main AI yang adil dan inklusif,” tambahnya.
London Tech Week 2025 sendiri dihadiri lebih dari 20.000 peserta dari lebih 100 negara, termasuk pemimpin pemerintahan, CEO perusahaan teknologi, peneliti, dan aktivis.
Partisipasi Indonesia dalam acara London Tech Week menunjukkan bahwa negara berkembang pun mampu menjadi kontributor penting dalam pembentukan masa depan teknologi yang adil dan bertanggung jawab. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin digital di kawasan Asia dan mitra terpercaya dalam ekosistem AI global. (Dini)