Badan Kerjasama Untag Surabaya, mengadakan kuliah tamu World Class Professor secara online melalui media zoom meeting. Kegiatan hari Kamis, (22/09/2022) diikuti lebih dari 1.000 mahasiswa dari Untag Surabaya dan universitas lain.
Kegiatan tersebut diisi oleh 3 narasumber, yaitu Dr. Lukas, MAI., CISA., IPM., Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society, Dr. Anto Satriyo Nugroho Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN, dan Prof. Dr. Bambang Riyanto Trilaksono Guru Besar Teknik Elektro dan Informatika ITB.
Tujuan Badan Kerjasama Untag Surabaya mengadakan kuliah tamu ini untuk mengedukasi masyarakat umum, khususnya mahasiswa tentang strategi nasional Artificial Intelligence (AI) yang akan menjadi tonggak penerapan teknologi kecerdasan artifisial di Indonesia.
Di era globalisasi saat ini, dunia informatika atau dunia teknologi berkembang begitu cepat. Untuk itu perlu edukasi tentang kecerdasaan artifisial yang merupakan upaya Indonesia untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan teknologi terkini khususnya AI, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas di berbagai sektor kehidupan.
Dr. Anto Satriyo Nugroho salah satu pemateri mengatakan, bahwa biometrics sangat penting disampaikan kepada generasi muda khususnya mahasiswa agar bisa menghindari pencurian data diri.
“Saya tegaskan kepada mahasiswa, agar tidak asal memberikan karakteristik fisiologinya seperti sidik jari, selaput pelangi, suara, gerak tubuh, atau scan wajah secara sembarangan. Dikarenakan biometrics memverifikasi secara otomatis identitas orang dengan memakai karakteristik fisiologisnya,” terang Dr. Anto.
Lebih lanjut ia berharap mahasiswa dapat menggunakan kecerdasan artifisial dalam pelayanan public pemerintah, serta dapat menjadi media kolaborasi berbagai komponen bangsa, untuk mengembangkan kecerdasan artifisial dalam mewujudkan visi Indonesia.
“Jadi yang perlu diingat, diantara karakteristik fisiologi tadi, ada 1 yang tidak mudah dipalsukan, yaitu selaput pelangi seseorang. Karena jika ingin mengubah selaput pelangi akan membahayakan nyawa seseorang,” pungkasnya. (Galuh)