Umat Kristiani merayakan Hari Kenaikan Tuhan Yesus, tepat 40 hari setelah kebangkitan-Nya. Untuk menyambut peristiwa ini dengan penuh sukacita, renungan diadakan dengan mengajak umat meneladani para murid yang menyambut kepergian Sang Guru dengan hati terbuka.
Dikutip dari CNN Indonesia, meskipun perpisahan biasanya identik dengan kesedihan, hal itu tidak terlihat pada sikap para murid saat membacakan bacaan Injil Lukas. Berkat keyakinan akan penyertaan Yesus melalui Roh Kudus di mana pun mereka berada, sukacita justru hadir dan menyelimuti mereka.
Bacaan I : Kisah Para Rasul 1: 1-11
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka dan berkata kepada mereka:
"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur Kepada Allah
Bacaan Injil Lukas 24: 46-53
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Kamu ada saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.
Demikian Injil Tuhan
U : terpujilah kristus
Renungan Kenaikan Tuhan Yesus
Mengenang momen kenaikan Yesus ke surga kerap diselimuti perasaan haru dan sedih. Haru karena para murid diberi kesempatan berjumpa dengan Tuhan selama empat puluh hari, dan sedih karena harus berpisah lagi setelah masa itu berakhir.
Beruntung Yesus beranjak dengan menyelenggarakan perpisahan sederhana. Ia tidak menghilang begitu saja. Akan tetapi, para murid justru berpulang dengan rasa suka cita.
Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah. (Lukas 24: 52-53).
Kisah ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan akan janji Tuhan menghadirkan pengharapan dan sukacita, bahkan dalam momen perpisahan. (Eka)