Gaya Hidup Minimalis: Tren atau Solusi?

  • 19 Juni 2025
  • Fahmi
  • 28

Dalam beberapa tahun terakhir, minimalisme semakin digemari, terutama di kalangan anak muda perkotaan yang mulai lelah dengan gaya hidup konsumtif. Bukan hanya soal rumah rapi atau feeds media sosial yang estetik, minimalisme kini menjadi simbol cara berpikir baru: memilah apa yang benar-benar dibutuhkan dan mengurangi hal-hal yang hanya menumpuk barang tanpa makna.


Dengan berpegang pada prinsip “less is more”, banyak orang merasa lebih lega secara mental karena ruang hidup maupun pikiran terbebas dari beban yang tak perlu. Penerapan gaya hidup minimalis diakui membawa dampak positif yang signifikan, terutama dalam hal manajemen keuangan dan pengelolaan waktu. Rumah yang rapi dan minim barang membuat penghuninya lebih mudah merawat dan membersihkan, sehingga waktu dapat dialihkan untuk hal-hal yang lebih produktif.




Selain itu, pola konsumsi yang lebih bijak membantu mengendalikan pengeluaran, menumbuhkan kebiasaan menabung, dan menurunkan stres akibat tumpukan tagihan bulanan. Sejumlah penelitian bahkan menunjukkan bahwa lingkungan hidup yang lebih tertata dan sederhana dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan, sekaligus meningkatkan fokus dan kreativitas.




Meski demikian, di balik kelebihannya, tak sedikit yang berpendapat bahwa minimalisme hanyalah gaya hidup sesaat, lahir dari tren globalisasi dan budaya visual media sosial. Tantangan terbesar justru datang dari gempuran iklan dan budaya konsumerisme yang masih kuat. Tak jarang, orang terjebak dalam “minimalisme palsu” dengan membeli barang-barang berlabel minimalis tanpa benar-benar mengubah pola belanjanya secara menyeluruh.




Pada akhirnya, efektivitas gaya hidup minimalis sangat bergantung pada kesadaran dan konsistensi masing-masing individu. Kunci utamanya terletak pada kemampuan mengelola kebutuhan, menahan godaan berbelanja berlebihan, dan memaknai kebahagiaan dari hal-hal sederhana. Jika dijalankan dengan benar, minimalisme bukan hanya tren, tetapi solusi jangka panjang untuk hidup lebih seimbang, ringan, dan bermakna di era modern ini.



https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Fahmi

Reporter

\