Ketekunan dan ketepatan bidikan Raniah Aurelia Putri, mahasiswi Program Studi Teknik Informatika Untag Surabaya, berbuah manis. Ia berhasil menyabet dua medali dalam ajang Lumajang Archery Tournament 2025, kejuaraan panahan tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dalam kompetisi yang digelar di Lapangan GOR Wira Bhakti, Lumajang, pada 20–23 Februari 2025 itu, Raniah berhasil meraih medali emas pada kategori kualifikasi recurve umum putri dan medali perunggu pada kategori aduan individu recurve umum putri.
Mahasiswi semester empat ini tampil meyakinkan, membawa semangat Kampus Merah Putih Untag Surabaya dan menunjukkan fokus tinggi sepanjang pertandingan.
“Pada turnamen ini saya berangkat bersama Salwa, Faris, dan Catur. Kami hanya bertanding selama dua hari, yaitu tanggal 19 - 20 Februari, dan didampingi oleh petugas official dari Untag Surabaya, yaitu Salwa,” ujar Raniah saat diwawancarai pada Kamis (10/4/25)
Raniah turun di nomor recurve umum putri, jenis panahan yang menuntut teknik, konsistensi, serta ketelitian tinggi. Sementara itu, dua rekannya, Faris dan Catur, berlaga di kategori compound umum putra, yang menggunakan busur modern dengan tingkat akurasi lebih tinggi.
Sebagai atlet, Raniah mempersiapkan diri dengan matang sebelum turun ke lapangan.
“Saya melatih mental, fisik, dan teknik secara terstruktur karena panahan termasuk olahraga terukur. Latihan fisik dan teknik perlu rutin dilakukan, dan latihan mental penting agar bisa tetap tenang dan fokus di bawah tekanan,” jelasnya
Raniah biasanya menggunakan standard bow, yaitu busur recurve dengan riser berbahan kayu. Namun, dalam kompetisi ini ia memilih recurve bow merek Wiawis, dengan riser berbahan metal, yang disesuaikan dengan karakter tubuh dan gaya membidiknya.
“Karena tubuh saya pendek, saya butuh busur yang lontarannya kencang agar anak panah tetap stabil sampai ke target. Tapi semua harus disesuaikan dengan masing-masing orang. Saya lebih cocok dengan alat yang halus tapi tenaganya kencang,” tambahnya
Meski hanya bertanding dua hari, ia mengaku bersyukur dengan hasil yang dicapai.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Ini menjadi pengalaman berharga sekaligus tantangan yang menyenangkan,” tuturnya
Belum ingin berpuas diri, Raniah justru semakin termotivasi untuk menargetkan jenjang lebih tinggi. Ia ingin tampil di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang akan digelar Juni mendatang. Ajang POMPROV juga ia jadikan sebagai pemanasan menuju Porprov.
“Untuk goals tertinggi, saya ingin bisa juara di Olimpiade,” ungkapnya dengan mantap
Prestasi Raniah tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga turut mengharumkan nama Untag Surabaya di kancah olahraga daerah.
“Percaya diri saja dulu. Jangan takut mencoba hal baru, terus berlatih, dan nikmati prosesnya, karena proses adalah bagian dari kesuksesan. Jangan pernah puas dengan pencapaian yang sudah ada, tetaplah haus akan prestasi,” tutup Raniah
Reporter