Aina El-Fathir Putri Yudha, siswa SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, berhasil lolos seleksi dan menjadi salah satu penerima Golden Ticket Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Lewat jalur prestasi, Fathir sapaan akrabnya, diterima di Program Studi S1 Psikologi, jurusan yang telah lama menjadi impiannya.
Perjalanan Fathir menuju Golden Ticket bukanlah hal instan. Ia diminta melengkapi data diri dan mengajukan maksimal tiga sertifikat prestasi tingkat provinsi atau lebih tinggi. Dari berkas yang masuk, pihak UNESA melakukan seleksi tahap pertama, yang hasilnya diumumkan pada 14 April 2025. Salah satu sertifikat yang ia ajukan adalah sebagai Juara 1 K-pop Dance Solo dalam ajang FORDA II JATIM 2024.
Setelah lolos tahap pertama, Fathir mengikuti tahap wawancara secara daring. Seluruh peserta yang lolos tahap 1 dibagi berdasarkan kategori prestasi masing-masing mulai dari seni, olahraga, akademik, dan MTQ, dan diundang ke Zoom Meeting.
“Saat itu wawancaranya dari jam 1 siang sampai sekitar jam 7 malam. Saya daftar di kategori seni, dan kebetulan dipanggil sekitar jam 3 sore, tapi karena HP saya sempat error, saya baru diwawancara jam 18.15,” kenangnya (30/4)
Usai proses wawancara, pengumuman final keluar pada 22 April 2025. Fathir resmi menjadi salah satu penerima Golden Ticket UNESA, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi dirinya dan SMATAG Surabaya.
Ketertarikan Fathir terhadap dunia tari tumbuh sejak usia dini. Ia mulai belajar di Sanggar Tari Gong, Blitar, saat berusia dua tahun. Meski sempat mengikuti ajang Got Talent pada 2010 tanpa hasil maksimal, pengalaman itu menumbuhkan kecintaannya pada seni tari.
Saat menempuh pendidikan di SMATAG Surabaya, Fathir mulai mendalami modern dance bersama tim sekolah, Keen Dance Crew. Ia aktif mengikuti berbagai lomba, mulai dari kompetisi di THE CENTRAL MALL Gunawangsa Tidar hingga meraih 1st Runner Up dalam lomba dari Vision Studio.
Tak hanya tampil dalam tim, Fathir juga berani unjuk bakat secara individu. Debut K-pop dance solonya berlangsung di ajang Urban Dance pada 11 November 2023, dengan nama panggung “EL”. Meski hanya memiliki waktu persiapan beberapa minggu, ia tetap tampil maksimal dan menganggap momen itu sebagai titik balik.
Langkahnya semakin mantap setelah bergabung dengan sanggar JSQUAD, yang membentuk kemampuan teknis dan mentalnya. Ia kemudian meraih prestasi dengan dua kali masuk 10 besar dalam kompetisi berbeda.
Puncaknya, Fathir keluar sebagai Juara 1 K-pop Dance Solo dalam FORDA II JATIM 2024 dan membawa pulang medali emas. Namanya pun sempat dimuat dalam berita berjudul “Juara 1 Kpop Dance, Aina El-Fathir Harumkan Nama SMATAG Surabaya.”
Pada awal 2025, ia bersama tim JSQUAD dengan nama panggung JSQ BAYBEEZ, ia masuk 10 besar World of Dance Indonesia dan mendapat undangan untuk tampil di WOD internasional di Los Angeles. Sayangnya, keterbatasan waktu dan biaya membuat tim belum bisa melanjutkan ke tingkat dunia.
“Usaha yang saya kerahkan di bidang dance ini tidak kecil. Saya pernah mengalami kekalahan, tapi itu jadi pemicu untuk terus bangkit dan mencetak rekor baru,” ujar Fathir
Kini, satu dari sekian banyak impian Fathir akhirnya tercapai. Ia resmi diterima di jurusan S1 Psikologi UNESA, bidang yang telah menarik perhatiannya sejak lama.
“Saya memang sudah lama tertarik dengan dunia psikologi. Bahkan, saya sudah mulai mengoleksi buku-bukunya jauh sebelum mendaftar. Insyaallah, semua akan terasa lebih mudah jika dijalani dengan sabar dan tabah,” ujarnya
Menutup ceritanya, Fathir menyampaikan pesan penuh semangat untuk adik-adik kelas di SMATAG Surabaya yang ingin mengikuti jejaknya lewat jalur prestasi.
“Jangan mudah menyerah, meskipun gagal di gelombang pertama. Masih ada kesempatan di gelombang kedua. Percaya pada kemampuan diri sendiri, jangan terpengaruh oleh komentar negatif dari orang lain, dan yang paling penting, jangan lupa berdoa agar selalu dimudahkan,” tutupnya.
Reporter